Program Sarjana Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha berhasil menjadi juara dalam National Marketing Research Competition (NMRC) 2021. Kemenangan tersebut diraih oleh Tim Fantasthree yang terdiri atas Jessica Inez, Cristy Caroline, dan Ni Nyoman Ratih sebagai Juara II serta Tim Lumos Maxima yang terdiri atas Meilena Kristianti, Daniel Willard, dan Florentina Dolorosa sebagai Juara III.
Kompetisi yang diadakan oleh Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan PT Chitose Internasional ini mengusung tema “Way to a Better Future: Marketing Research, Contemporary Issues in Manufacturing Industry”. Kompetisi ini berlangsung sejak bulan Agustus hingga Desember 2021 dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Jessica mengaku bangga dan bersyukur setelah mengetahui timnya berhasil meraih juara. Ia menjelaskan bahwa keinginan untuk mengembangkan skill menjadi alasan bagi timnya untuk berkontribusi dalam kompetisi ini. Selain itu, mereka juga ingin menambah pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman mereka, terutama dalam bidang penelitian.
Tidak jauh berbeda dengan Jessica, Daniel menjadikan pengalaman baru sebagai dasar motivasinya untuk mengikuti kompetisi. Selain itu, tema kompetisi yang menarik juga mendorong dirinya untuk berkontribusi. Daniel menjelaskan bahwa ia dan timnya bersepakat untuk bekerja keras dan melakukan usaha terbaik mereka demi mengharumkan nama UK Maranatha.
Di tahap awal kompetisi, yaitu tahap penyisihan, seluruh peserta diminta untuk membuat laporan penelitian mengenai produk Chitose. Masing-masing dari tim Fantasthree dan Lumos Maxima melakukan meeting secara daring bersama dosen Fakultas Teknik UK Maranatha, Yulianti, S.T., M.T. dan Jimmy Gozali, S.T., M.T. yang berperan sebagai dosen pembimbing.
Jessica menjelaskan bahwa dalam meeting tersebut, ia dan timnya membahas mengenai topik dari penelitian yang akan mereka lakukan. Kemudian, mereka mulai mengolah data dan membuat laporan penelitian setelah membagikan kuesioner kepada beberapa orang responden. Setelah lolos dari tahap penyisihan, mereka mulai mengimplementasikan setiap usulan yang mereka ajukan kepada panitia kompetisi. Setelah berhasil lolos ke babak final, mereka melakukan presentasi secara daring mengenai penelitiannya di hadapan juri, panitia, dan peserta kompetisi.
Daniel dan Jessica mengakui bahwa perbedaan domisili menjadi salah satu tantangan yang besar bagi mereka. Komunikasi serta pertemuan yang sangat terbatas membuat tim mereka perlu mengorbankan banyak waktu istirahat untuk mengerjakan setiap tugas yang diminta pihak penyelenggara kompetisi. Namun, hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk membuktikan diri dengan melakukan yang terbaik.
Jessica berharap, ia dan timnya dapat mengimplementasikan setiap pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman mereka mengikuti kompetisi ini. Ia juga berharap mahasiswa UK Maranatha lainnya dapat terus bersemangat dalam menciptakan prestasi-prestasi baru di masa yang akan datang. (ra/gn)
Sumber : news.maranatha.edu ()