Fakultas Teknologi dan Rekayasa Cerdas UK Maranatha

Teknik Elektro & Industri Kembangkan Alat Ukur Klorofil untuk Petani Sumbersari

diupload pada: 12 Juni 2023
Share artikel berita ini
Share on email
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) Program Sarjana Teknik Elektro dan Program Sarjana Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha kembali mengadakan kegiatan workshop alat ukur klorofil terbaru bagi petani di Desa Sumbersari Kabupaten Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2023 di Sumbersari Park View dan diikuti oleh 12 orang peserta, yang mewakili gabungan kelompok tani di Desa Sumbersari.

 

Kegiatan ini adalah lanjutan dari kegiatan PKM dari Teknik Elektro pada Agustus tahun lalu. Melalui hasil riset dosen Teknik Elektro dan Teknik Industri, dilakukan pengembangan alat ukur klorofil tanaman padi dengan tampilan dan model baru yang lebih efektif dan efisien. Dosen Teknik Elektro, Dr. Ir. Daniel Setiadi Karunia, M.T., yang menjadi pembicara dalam workshop ini, memberikan pendampingan dan menunjukkan penggunaan alat ukur klorofil terbaru. Melalui penyampaian materi tersebut, para peserta dapat aktif mencoba secara langsung. Dengan begitu, para petani memiliki kepercayaan diri untuk menggunakan alat tersebut.

Berbeda dari tahun lalu, workshop kali ini juga melibatkan Program Sarjana Teknik Industri dalam pemberian pengetahuan terkait menghitung biaya dan harga pokok produksi. Dosen Teknik Industri, Yulianti, S.T., M.T., memberikan pelatihan dua jenis perhitungan yang ditujukan bagi petani penggarap dan perhitungan bagi petani pemilik sekaligus penggarap.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan dua set alat ukur klorofil tanaman padi oleh Ketua PKM, Dr. Erwani Merry Sartika, S.T., M.T., kepada perwakilan petani, yang disertai penandatanganan dokumen serah terima.

“Semoga dengan disertainya pembekalan perhitungan biaya dan harga pokok produksi, dapat bermanfaat bagi petani untuk menjadi bekal dalam meningkatkan kesejahteraan mereka,” harap Erwani. Sebagai tindak lanjut, data alat ukur klorofil yang digunakan akan dianalisa. Selain itu, masukan dari petani setelah pemakaian dapat menjadi saran perbaikan alat sehingga dapat digunakan untuk pengembangan alat selanjutnya. ()

Share artikel berita ini
Share on email
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Berita Terkait
Edisi Terbaru,